Pahit bukan berarti Menyakitkan

Baru kali ini aku bisa menuliskan cerita pahitku setelah 1 bulan aku berkutat sendiri dengan pikiranku.ketika aku mendengar keputusan dari ketua PBVS (Persatuan Bola Volly Surabaya) bahwa aku gak keterima dalam Tim Surabaya aku bener2 putus asa ,sangat2 putus asa. aku sudah berlatih mati2an untuk bisa masuk keTim Surabaya,dari pagi sebelum berangkat sekolah aku udah berlatih, pulangnya juga sama aku berlatih.semua itu aku lakukan tiap hari selama 1 bulan penuh sebelum hari H.tapi mengapa aku gak terpilih?! sebuah pertanyaan besar menghantuiku.apakah mungkin karena aku mengenal olahraga Bola Volly masih 10 bulan?"Mungkin, mungkin aku belum matang aja."jawaban hati ku sendiri. tapi setelah mendapat keputusan itu aku bisa menyadari kekuranganku.sekarang tinggal membenahi semuanya,kekurangan2 teknik,cara bermain dan yang menurut ku kurang.ternyata tidak semua yang kepahitan itu menyakitkan, buktinya obat yang pahit bisa mengobati sakit, jamu yang pahit juga bisa menghilangkan pegal-pegal.mungkin awalnya keputusan itu saat menyesakkan di dada tapi seiring berjalannya waktu aku bisa menerima kegagalan itu, bukankah kegagalan adalah awal dari keberhasilan.aku akan buktikan kepada semuanya aku bukanlah seorang yang selalu putus asa,aku bisa membangun semangat ku kembali untuk mencapai keinginandan cita-cita ku.aku bener2 berterima kasih kepada semua yang mendukung aku terutama kakak ku,ortu,"Sahabat ku" kamu segalanya bagi ku dan lebih2 lagi kepada Yang di Atas.
Terima Kasih.......